Selamaaaaat malaaaammm~~~~~~~~
Oke gue tau malem ini adalah malem minggu, jomblo banget yah malem minggu malah ngeblog?? huahhaha biarin deh yang penting aku tak sendiri (padahal cuma ditemenin sama makhluk berbulu, red: kucing).
Lupakan soal malem minggu, lupakan soal jomblo, walau pedih aku harus tetap selesaikan postingan ini. hahahhhaa
Mending jomblo yah daripada terjebak sama yang namanya friendzone,*curcol. Hati-hati yah ladies sama laki-laki yang suka perhatian tanpa memberikan kepastian. Yang suka datang bila kesepian dan pergi saat dalam kesenangan. Seperti lirik lagunya Maliq and D Essentials,
Aku tak ingin terus terdiam memandangi harapan.
Terlena akan manis cinta dan berujung kecewa.
Aku tak ingin terus menunggu sesuatu yang tak pasti.
Lebih baik kita menangis dan terluka hari ini.
Fokus cit!! Fokus!!!
Oke, balik lagi ke topik semulaaaa....
Yuhuuuuuuu~~~~~
Holiday kali ini kemana cit????
Kemanaaa???
Gue naik gunung!!! Iya, naik gunung!!!
Wohooooooo!!
Bagi seorang Citra yang dari semasa sekolah gak suka olahraga. Kesambet apaan mau jalan-jalan yang bersifat pake tenaga kaya gini. Berbekal nekat dan bujukan sesat dari Nany, akhirnya gue kesurupan. Nany lebih senior dalam hal nanjak menanjak gini karena dia udah duluan naik gunung Prau. Seharusnya waktu itu gue juga mau ikut ke Prau tetapi Allah menakdirkan lain. Pada malam sebelum hari H, gue diserang sakit perut dan diare sampe 2 minggu sampe harus di infus. Fokus cit Fokus!!! hahahah
Oke, balik lagi. Jadi Nany ngajakin gue naik Gunung Papandayan ikut open trip yang kemarin Nany naik gunung Prau. Gue ikut dengan antusias. Akhirnya Gue, Nany Ika dan adiknya Arin berangkat ke Terminal Kampung Rambutan. Disana Meeting point The Nekat Traveler atau disebut TNT.
Jumat, 26 Desember 2014.
Sebelum berangkat, gue foto-foto dulu, bisa gendong kerir kaya gini kapan lagi? Bisa diizinin sama mama buat naik gunung kapan lagi?? huahahha
Sekitar Pukul 7 malam gue naik bis 9BT Bekasi timur- Kp. Rambutan. Dengan bawa-bawa tas carrier yang gak besar-besar amat, gue memilih duduk di bangku 3. Bis pada hari itu lumayan sepi. Mungkin karena sudah larut malam. Gue duduk sendirian sampai bis berhenti di terminal bayangan Jatibening. Sesampainya di Jatibening, Nany langsung naik bis ini dan duduk disamping gue. Sambil komunikasi sama Ika dan grup TNT di whatsapp. Sesampainya Di Terminal kampung Rambutan, Gue dan Nany langsung menuju masjid tempat meeting point tersebut. Dan tidak lupa, pasti ada selfienya.
Setelah ketawa-ketiwi gak jelas, akhirnya semua anggota lengkap dan kami pun naik ke bis jurusan Kp. Rambutan-Garut. Dari jakarta kita berangkat sekitar jam 10 malam dan sampai disana sekita jam 3 pagi.
Sabtu, 27 Desember 2014.
Hawa dingin yang menusuk mulai terasa saat gue turun dari bis. Jelas saja, pada bulan Desember itu sedang musim hujan. Dinginnya udara Garut gak menyurutkan semangat gue yang berapi-api. Setelan menemukan kerir gue, kita serombongan naik semacam angkot untuk menuju ke camp. Abang angkotnya nyetir kaya orang kesurupan. Sekitar jam 5 pagi kita sampai di camp dan gue siap-siap untuk sholat subuh. Sambil menunggu mobil bak, pasti kita foto-foto dulu.
Sabtu, 27 Desember 2014.
Hawa dingin yang menusuk mulai terasa saat gue turun dari bis. Jelas saja, pada bulan Desember itu sedang musim hujan. Dinginnya udara Garut gak menyurutkan semangat gue yang berapi-api. Setelan menemukan kerir gue, kita serombongan naik semacam angkot untuk menuju ke camp. Abang angkotnya nyetir kaya orang kesurupan. Sekitar jam 5 pagi kita sampai di camp dan gue siap-siap untuk sholat subuh. Sambil menunggu mobil bak, pasti kita foto-foto dulu.
Sekitar jam 6 kita naik mobil bak. Sekitar 11 orang naik di belakang beserta kerirnya. Walau kita semua baru kenal, tapi udah berasa akrab banget. Mari gue perkenalkan mereka. Rombongan ini adalah rombongan yang akan menemani gue sepanjang jalan naik ke gunung Papandayan. Enggak tau apes apa emang takdir, mobil bak yang kita naikin ini enggak kuat nanjak dan jalan mundur, akhirnya cowo-cowo yang berjiwa cowo turun dari mobil biar mobilnya gak keberatan beban. Mungkin lain kali gue harus diet dulu biar gak berat-berat amat. ahahahhaha
Setelah sampai di kaki gunung Papandayan. Sambil menunggu anggota yang lain sampai, kita nongkrong-nongkrong dulu di warung sekitar. Karena perut gue laper, akhirnya gue memberanikan diri makan gorengan disana. Kenapa memberanikan diri??? Kalian pasti membayangkan enak banget makan gorengan anget, di gunung yang cuacanya dingin. Tapi kenyataannya gak seindah itu. Gorengannya dingin sedingin es. iya es. Gue sebut itu es gorengan. Setelah semuanya kumpul, kita foto dulu.
Pendakian pertama dimulai. Gue beserta rombongan yang di mobil bak tadi bersiap. Kita rombongan paling belakang. Kenapa? Kalian tau, setiap langkahnya pasti diiringi oleh sesi foto-foto. Makanya, kita yang paling terakir sampai, hahahaha
Setelam sampai di pos 1. Gue dan teman-teman yang lain gak lupa buat foto-foto. Nany yang udah rajin siapin tulisan ala-ala anak gunung gaul siap-siap berfoto. Gue pun pinjem tulisan Nany dan enggak tau ditujukan sama siapa. Biarin deh yang penting foto yah, hahahahaha
Sebenernya naik gunung itu sangat menyenangkan bila tidak hujan. Kesalahan pertama adalah naik gunung saat musim hujan. Kenapa? Karena jalanannya jadi lumpur semua, langkah jadi ribet karena harus pakai jas ujan dan setelah lo pakai jas ujan, lo akan sadar bahwa hal itu percuma karena baju lo juga basah semua. Setelah menggigil karena hujan, kita mampir sebentar ke warung disana. Ika pun membeli cilok. Pertama gue heran, ini tukang cilok nyari duit niat amat yah? gue aja engap-engapan naik kesini, gimana abang cilok yang naik sambil bawa-bawa daganganya??
Setelah melupakan soal cilok itu. Gue dan rombongan melanjutkan perjalanan. Dan hujan pun turun, membasahi hatiku yang gersang. Dan semua basah. Kita mampir sebentar di warung pos 2. Disana gue beli tes manis panas yang taunya cuma anget aja dan makan popmie. Semuanya cuma terasa anget, harusnya gue minta teh manis mendidih kali ya. Setelah kenyang, hujan belum juga berhenti. Kami pun tetap melanjutkan perjalanan ke pondok Saladah.
Setelah semua tenda dibangun. Gue dan Nany pun masuk ke tenda. Karena hujan masih turun, akhirnya kita gak bisa api unggunan. Dan akhirnya kita masak di tenda. Tenda untuk 3 orang diisi sama 5 orang. Gue, Nany, Bang Nom, Bengbeng, sama Riki yang punya TNT. Gue dan Nany yang kelaparan, menyerahkan hal masal memasak sama 3 cowok-cowok itu. Gue gak ngerti lagi mereka masak apa. Nasi yang sedang diaronin dikasih bumbu nasi goreng, dan setelah kering ditaburin abon. Akhirnya gue cuma makan indomie goreng. hahhahhaa
Udah tendanya basah, umpel-umpelan.
Minggu, 28 Desember 2014.
Hujan masih mengguyur saat pagi, akhirnya gue gak bisa liat sunrise. Gue cuma bawa 2 pasang baju. Baju 1 yang tadi basah. Baju 2 yang gue pake pas tidur. Gue dan Nany terpaksa pakai baju basah kemarin. Kalian tau rasanya? Pagi-pagi, dingin, di gunung, dan pakai baju basah. Supeeer Sekali. Gue pakai baju yang basah itu sampai baju itu kering. Dan gak lupa saat turun kita foto-foto lagi.
Udah tendanya basah, umpel-umpelan.
Minggu, 28 Desember 2014.
Hujan masih mengguyur saat pagi, akhirnya gue gak bisa liat sunrise. Gue cuma bawa 2 pasang baju. Baju 1 yang tadi basah. Baju 2 yang gue pake pas tidur. Gue dan Nany terpaksa pakai baju basah kemarin. Kalian tau rasanya? Pagi-pagi, dingin, di gunung, dan pakai baju basah. Supeeer Sekali. Gue pakai baju yang basah itu sampai baju itu kering. Dan gak lupa saat turun kita foto-foto lagi.
Sekitar jam 8 malam gue naik bis dan sampai rumah jam 1 pagi, dan jam 5 nya gue harus ke kantor lagi. Keren kan?? hahahhaha
Tapi semua rasa capek dan lelah terbayar oleh keseruannya. Dan gue ketagihan buat camping kaya gitu lagi. Semenjak dari Papandayan, diadain kopdar sama grup Melehoy Adventure. Apasih itu Melehoy? Sebenernya gue juga gak ngerti. Tapi itu ungkapan untuk pendaki yang bermoto pelan-pelan yang penting sampai tujuan. Pendaki yang jalannya santai dan tidur di track. Postingan berikutnya gue bakal ceritain tentang kopdar gue bersama Melehoy Adventure dan berlanjut camping ceria di Sukamantri kaki gunung Salak. Penasaran kan? Gak sabaran kan? Tungguin aja ya postingan gue berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar